Indeks
- 443
Membaca “Wabah dan ṬÄ‘ūnâ€: Suatu Pemerkenalan Terjemahan Kitab MÄ RawÄh al-WÄÊ¿Å«n fÄ« Ä€khbÄr al-ṬÄÊ¿Å«n
Senin, 29 Maret 2021 | Komunitas NuuNSecara keseluruhan edisi terjemahan bahasa Indonesia ini diberi judul: Wabah dan ṬÄÊ¿Å«n: Tinjauan ḤadÄ«th, Kedokteran, dan Sejarah (Telaah dan Terjemahan Kitab MÄ RawÄh al-WÄÊ¿Å«n fÄ« AkhbÄr al-ṬÄÊ¿Å«n). Kami berusaha menghadirkan suatu terjemahan yang “loyal terhadap teks†tetapi juga memudahkan pembaca untuk mengerti kandungannya. Sebagai ikhtiar pertama penerjemahan yang dilakukan oleh Jawharuna Institute dan Komunitas NuuN, tentu karya ini mengandung banyak kelemahan. Boleh jadi beberapa bagian yang mengandung unsur-unsur sastrawi terasa agak kaku dan tekstual. Juga kelemahan-kelemahan lain yang mungkin akan lebih mudah ditemukan oleh pembaca.
Selengkapnya - 215
Komunitas NuuN dan Jawharuna Institute akan Menerbitkan Buku Mengenai Wabah dan ṬÄÊ¿Å«n
Jumat, 19 Maret 2021 | Komunitas NuuNDi antara ulama yang menulis karya mengenai kedokteran ialah al-ImÄm JalÄl al-DÄ«n al-AsyÅ«á¹Ä«. Selama ini al-SuyÅ«á¹Ä« lebih dikenal sebagai penulis TafsÄ«r al-JalÄlayn, tafsÄ«r ringkas dan popular yang juga ditulis gurunya, JalÄl al-DÄ«n al-MaḥallÄ«. Namun sesungguhnya al-SuyÅ«á¹Ä« juga banyak menghasilkan karya yang berkaitan dengan bidang ilmu lain, termasuk kedokteran.
Selengkapnya - 558
Wabah dalam Tinjauan Metafisika IslÄm
Jumat, 12 Maret 2021 | Adnin ArmasBerdasar pada apa yang disampaikan Imam Fakhr al-dÄ«n al-RÄzÄ«, pada akhirnya, penyebab akhir (the ultimate cause) segala sesuatu ialah izin dari AllÄh (bÄ« idznillah). Banyak pula ayat yang menyebutkan AllÄh Mahatahu, AllÄh Maha Berkuasa, AllÄh Maha Berkehendak dan sebagainya. Secara ringkas, musibah dalam pandangan metafisika IslÄm terjadi karena AllÄh memang menghendakinya. Tidak ada yang dapat menghalangi jika memang AllÄh menghendaki.
Selengkapnya - 3330
Purnama Retak: Sebuah Novel yang Ditulis dengan ‘Darah’ dan Gairah
Kamis, 17 September 2020 | Komunitas NuuNCerita dalam Purnama Retak ini juga unik. Cerita yang boleh jadi tidak banyak orang pernah merasakan atau mengalaminya. Walaupun diakui oleh penulisnya sebagai cerita fiksi, tetapi novel ini sebenarnya terlalu jujur untuk sebuah fiksi.
Selengkapnya